Selasa, 02 September 2008

Kepada Dindaku Tersayang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Ba'da tahmid wa shalawat
Kaifa khaluk…, wahai Dindaku sayang…? Subhanallah, begitu menawan sinar wajahmu hari ini. Warna jingga yang merona tampak merekah pada aura. Alhamdulillah…Alhamdulillah…Alhamdulillah…Kata itu serasa ingin terus terlontar dari lidahmu.
Tahukah kau ? Tawa geliku tiap kali memandangmu. Simpul senyum mungilmu mengisyaratkan sesuatu. Bolehkah ku tahu…? Dirimu yang riang, berdendang, melenggang. Pelangi teriring melodi seperti menemani nurani. Tapi…apa sih…yang terjadi ? Diri ini tak kunjung mengerti arti demi arti serangkai bait hati. Sedangkan dirimu belum mampu menuangkan teko kalbu..
Jernih menyerpih buih kasih, pada telaga jiwa yang bersahaja. Siapa, kapan, dan di mana yang bisa membaca citra yang menyimpan makna. Kita yang bersama merenda sutera berhias mutiara di ruang sukma.
Seberkas binar-binar yang terpancar di balik mata, terlukis indah dengan kanvas maya seakan menyapa surga. Kau hanya bisa menata sejuta tanya pada mega, pada samudera. Apa jawabnya ? Bisakah kau bercerita dengan bahasa cinta pada mereka, pada semesta ?
Wahai Dindaku sayang, cukup sudah tanyaku menerjang jika jawabmu masih diambang. Biarlah waktu yang kan memberi tahuku tentangmu, tentang jawabmu, tentang kisah itu, kisah hidupmu. Namun satu pintaku simpan semua itu, tentang jawabmu, tentang kisah itu, kisah hidupmu. Semoga kita kan bersua dalam dunia kita. Jazakillah khairan Dinda..
Nuun walqalami wamaa yasturuun

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bantul, 1 September 2008
Dari Jiwamu
Lathifah Al Hakimi

Tidak ada komentar: